Sabtu, 30 November 2013

Persiapan Bisnis Loundy

Hal-hal yang harus anda penuhi untuk memulai Bisnis laundry kiloan ini diantaranya yaitu:
  1. Lokasi. mencari lokasi yang strategis adalah hal yang sangat penting, karena ini akan sangat mempengaruhi apakah usaha anda akan sukses atau tidak. Akan tetapi jika saya boleh memberi saran lokasi yang sangat bagus adalah pada kalangan kos-kosan mahasiswa. Karena mahasiswa identik dengan selalu pengen praktis. :) 
  2. Mesin Cuci Laundry dan Mesin Pengering Laundry.  Cari mesin cuci yang handal dan sesuaikan dengan buget dan target pasar anda. Jika hal ini tidak ada keseimbangan maka BEP anda juga akan lama atau bahkan bisa bangkrut karena telalu bisar investasi awal.
  3. Karyawan. Pisahkan antara karyawan strika dengan pencucian.
  4. Perlengkapan, seperti etalase, meja, timbangan dll
  5. Deterjen, pewangi dan pemutih. Pilih kwalitas yang bagus, karena ini akan sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan anda.

Peralatan Loundry

PAKET USAHA LAUNDRY  BRONZE HARGA 12 JUTA
1 UNIT MESIN CUCI SAMSUNG 6,5 KG
1 UNIT SETRIKA UAP BOILER KAPASITAS 5 LITER
1 UNIT SETRIKA LISTRIK
1 UNIT MEJA SETRIKA
1 UNIT MESIN PENGERING LAUNDRY MANUAL 25 KG
1 UNIT TAG GUN
1 UNIT TAG PIN
6 LUSIN HANGER
1 UNIT TIMBANGAN GANTUNG MANUAL
1 UNIT TIMBANGAN DUDUK MANUAL
6 UNIT KERANJANG
1 UNIT RAK LAUNDRY 
1 UNIT MEJA KONTER
1 UNIT CAP LAUNDRY
2 UNIT SPANDUK
1 RIM NOTA
1 RIM BROSUR
10 KG DETERJEN
5 LITER PARFUME
1 PAK KRESEK ( TIAP UKURAN )
1 PAK PLASTIK  ( TIAP UKURAN )

Peralatan Bisnis Loundry (2)

Bisnis jasa loundry adalah Bisnis jasa yang tak luput dimakan waktu, serta sangatlah dibutuhkan masyarakat pada umumnya (real) bahkan bisnis ini bisa turun menurun sampai pada cucu anda,mengapa?
·         Bisnis yang tidak perlu menggunakan banyak resep
·         Diterima di lingkungan manapun ( kampus, perumahan, perkantoran,  kos2san )
·         Modal sekali, untung berkali2
·         Sangat di butuhkan karena setiap hari manusia memakai pakaian dan harus di cuci
  • Semakin lama budaya malas mencuci semakin banyak karena  sibuk,tidak sempat,tidak mau report dll
Paket 30 juta siap Usaha mendapatkan :
·         2 Unit mesin cuci automatic ( Front loading & Top Loading )
·         1 Unit mesin pengering kapasitas 15 kg
·         Detergent matic 25 kg
·         Pelicin 10 liter
·         Paerfum Laundry 10 liter
·         Alkalite ( penghilang Noda ) 5 liter
·         Setrika Philips 2 Unit
·         Meja setrika 1 unit
·         Timbangan Digital 1 unit
·         Rak display 2 unit
·         Keranjang laundry 5 unit
·         Plastik laundry ukuran S,M,L
·         Training sampai bisa
Biaya di luar sewa tempat, Instalasi, ATK dan  media promosi
Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha                                                                        Rp 30.000.000,-

Penghasilan (Asumsi 80 kg cucian/hari)  Rp 6.000,- X 30 har       Rp 14.400.000,-
Biaya operasional                                                                     Rp   4.000.000,-
                                                                                              ---------------------
Keuntungan bersih per bulan                                                     Rp   10.400.000,-
Kesimpulan: Investasi sudah kembali pada 3 bulan pertama
Bagaimana kalau 100 kg,150 kg cucian / hari Lumayan bukan !
(sofiebisnis.blogspot.com)

Potensi Bisnis Jasa Londry

Coba apa yang terpikir saat menyimak angka-angka di bawah ini? Di Jakarta yang berpenduduk sekitar 8 juta atau kurang-lebih 2 juta kepala keluarga, diprediksi hanya kurang dari 0,5 % yang terjamah jasa binatu. Pada 2007 ini, ditengarai angkanya baru sedikit meningkat dibandingkan angka tahun lalu yang diperkirakan sekitar 5.000 kepala keluarga.  

Padahal, pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar penghuni Jakarta menjadi keluarga super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada aktifitas di luar rumah.  Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh bantuan orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.

Maka tidak salah apabila laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun, pasarnya cukup menggiurkan. Di Jogjakarta yang tercatat memiliki 300.000 mahasiswa dan pelajar, konon bisa menghasilkan perputaran omset tidak kurang dari Rp 1,5 miliar per bulan. Dan ini hanya dinikmati 300-an laundry. Secara garis besar, saat ini berkembang dua jenis binatu berdasarkan model penghitungan biaya. Yang terlebih dahulu ada yakni berdasarkan jumlah pakaian per potong, kemudian menyusul model laundry dengan mengitung berat cucian atau laundry kiloan yang belakangan mulai marak. 

Fenomena yang disebut terakhir ini cukup menarik. Sekarang bayangkan saja, misalkan 10% dari 2 juta keluarga di Jakarta dengan rata-rata terdiri 4 orang anggota bisa tergarap maka sama artinya terdapat 800.000 orang minta dilayani. Apabila setiap hari masing-masing mempunyai pakaian kotor sebanyak 1,5 kg pakaian berarti 1.200 ton siap dicuci. Itu baru sejumlah konsumen dari keluarga dan belum menghitung pangsa pasar lain seperti jutaan kamar penginapan dan hotel, masih ditambah restoran dan lain-lain. Bisa dipastikan omset yang mampu diraup mencapai triliunan rupiah per bulan!

Peluang menggiurkan itulah yang ditangkap para pengusaha sehingga banyak binatu baru mulai bermunculan. salah satunya DINDA LAUNDRY . Meski baru beroperasi mulai 1 februari 2011 tetapi bisnisnya mulai dirintis sejak bulan Januari dengan mengusung konsep laundry kiloan. Bermarkas di kompleks perumahan jl bintara 14 Bekasi maka pasar utama yang dibidik tidak lain adalah para keluarga yang menjadi penghuni perumahan. 
    Dengan hanya mengandalkan modal nekad usaha laundry kiloan  berjalan mulus dan bisa di terima masyarakat sekitar . Dengan modal investasi sekitar Rp 25 juta dan cukup 3 unit mesin cuci dan 1 unit mesin pengering sekarang sudah mampu menghasilkan pemasukan sekitar Rp 15 - 20 juta/bulanya.
Melihat prospek usaha yang cukup cerah saya punya Sikap optimis  karena melihat celah pasar lumayan lebar, yakni banyaknya keluarga sibuk, sementara mendapatkan pembantu rumah tangga yang bisa dipercaya gampang-gampang susah. “Keuntungan  di Jakarta dibandingkan dengan kondisi di daerah, daya beli lebih tinggi dan kuantitas warganya lebih banyak, di tambah pengoperasian pekerjaan yang gampang kuncinya hanya cuci baju kotor menjadi bersih dan wangi sehingga pelanggan bisa kembali lagi jadi usaha laundry kiloan bisa panen setiap hari


Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha                                                                        Rp 25.000.000,-

Penghasilan (Asumsi 100 kg cucian/hari)  Rp 6.000,- X 30 har Rp 18.000.000,-
Biaya operasional                                                                     Rp   5.500.000,-
                                                                                                            ---------------------
Keuntungan bersih per bulan                                                     Rp   12.500.000,-
Kesimpulan: Investasi sudah kembali pada 2 bulan pertama 
(sofiebisnis.blogspot.com)

Contoh Promo Loundry

CUCIAN & SETRIKA MENUMPUK !!!!!!
Hub kami, Call / Sms di 021 3211 2195 / 087788206777
GRATIS ANTAR - JEMPUT min 3 kg
Daftar harga :
1.Paket komplit normal 2 hari  Cuci + setrika + pewangi Rp.6000 /Kg
2.Setrika saja Rp.4000/ Kg 
3.Paket komplit  Kilat 1 hari selesai ( same day ) Rp.8000 / Kg
4.paket setrika kilat 1 hari selesai ( same day ) Rp. 5000/ Kg
----BERSIH --- MURAH ---- PRAKTIS ---- WANGI ----

Kisah Sukses Dinda Loundy

Bisnis apa yang tak ada matinya? Jika ukurannya kebutuhan primer, setelah bisnis makanan tentu saja bisnis laundry. Siapapun punya kebutuhan untuk mencuci pakaian. Masalahnya, apakah dicuci sendiri atau melepasnya ke perusahaan laundry?

Di perkotaan, kecenderungan orang atau keluarga menyerahkan cuci pakaiannya ke perusahaan laundry makin lama makin tinggi. Apalagi sekarang ada perusahaan yang menawarakn jasa laundry dengan sistem kiloan yang dirasa lebih murah dan efektif.

Dinda Laundry, salah satunya. Dinda Laundry didirikan akhir tahun 2010 yang berlokasi di Jl.Bintara 14 Rt.02 Rw.01 ,Bekasi barat .

Dalam waktu yang relatif pendek Dinda Laundry kini sudah berkembang dan dapat di terima Oleh masyarakat sekitar bahkan terus melebarkan sayap dengan di bukanya cabang cabang baru salah satunya di Cilandak Jakarta selatan.

Walaupun Dengan konsep yang sederhana kini Dinda Laundry bisa meraup omset puluhan juta rupiah setiap bulan dengan 100 - 150 kg cucian setiap hari ,Padahal Dulu pada waktu pertama kali buka hanya bermodalkan 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering.(sofiebisnis.blogspot.com)

Analisis Bisnis Laundry Kiloan

Salah satu keuntungan adanya persaingan adalah konsumen akan mendapatkan harga yang semakin murah. Inilah yang terjadi dalam bisnis laundry dan dry clean. Kalau dulu, mungkin masyarakat menengah ke atas yang bisa menggunakan jasa laundry. Namun dengan semakin menjamurnya bisnis laundry kiloan dengan harga mulai dari Rp. 5.000 per kilo (dimana 1 kilo bisa 3-4 potong kemeja/kaus biasa) maka masyarakat umum dan mahasiswa/anak kost menjadi konsumen utama dari bisnis ini.

Dari segi bisnis, apakah hal ini menguntungkan ?

Dari sumber di SINI, saya mendapatkan data-data sebagai berikut :
Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha Rp 40.000.000,-
Penghasilan (Asumsi 100 kg cucian/hari)Rp 550.000,- X 30 hari Rp 16.500.000,-
Biaya operasional Rp 9.000.000,-
Keuntungan bersih per bulan Rp 7.500.000

Kesimpulan: BOP sudah kembali pada 6 bulan pertama


Mari kita bedah satu per satu :

Investasi usaha
Investasi usaha ialah dana awal yang dibutuhkan agar dapat memulai suatu usaha. Bisa disebut juga sunk cost karena sebagian besar dana ini hangus atau tidak akan dapat diambil kembali dengan nilai yang sama.

Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :
1. Mesin Cuci
2. Mesin pengering
3. Setrika
4. Timbangan digital
5. Seragam karyawan
6. Media promosi (banner, spanduk, brosur)
7. Renovasi ruangan
8. Meja dan kursi
9. Gantungan baju
10. Tempat baju kotor
11. Telpon
12. TV

Hal-hal lain yang harus disiapkan dalam bisnis laundry kilo-an, dapat dilihat di SINI

Dengan dana investasi sebesar Rp. 40 juta, cukup untuk 2 mesin cuci dan 1 mesin pengering yang harganya 10-12 juta. Sisanya untuk yang lain.

Penghasilan
Asumsi di sini 100 kg/hari dengan total penghasilan Rp. 550.000 berarti harga yang ditawarkan kepada konsumen kita adalah Rp. 5.500 per kg.
Hampir semua analisis bisnis di media cetak selalu membuat kesalahan serupa, yaitu sejak awal berdiri suatu usaha jumlah penghasilan dibuat tinggi agar menarik para calon franchisee. Seperti yang saya pernah tulis di SINI. Kondisi ini hanya bisa terjadi jika franschisor-nya merek terkenal di mana setiap cabang baru yang dibuka sejak pembukaan sudah ramai dengan konsumen, misal PIZZA HUT.

Jika kita sendiri yang memulai atau franchise yang belum terkenal, hitungan ini tidak benar, selalu ada periode pengenalan usaha kita, yang lamanya semua tergantung dari promosi yang kita jalankan dan pelayanan kita. Untuk itu kita harus realistis bahwa untuk selama beberapa bulan belum tentu penghasilan sehari kita mendapatkan 100 kilo perhari. Sebaiknya hal ini kita jadikan target saja. Misal dalam 2-6 bulan target 100 kilo perhari sudah tercapai. Jika belum baru kita analisa kembali kenapa belum tercapai.

Kemudian jika memang targetnya 100 kilo perhari dan asumsinya tiap orang adalah satu kilo berarti harus ada 100 konsumen setiap hari? Mungkin kah? Kalau memang mungkin, jika asumsinya tiap seminggu sekali orang yang sama mencuci pakaiannya di tempat kita berarti harus ada minimal 700 orang/calon konsumen (100 x 7 hari) yang berbeda yang menjadi target kita di tempat itu. (Perlu dilakukan analisis survey karakteristik area)
Tentu target konsumen hal di atas akan semakin cepat tercapai jika kita bisa mendapatkan konsumen, misal dari rumah sakit, hotel/motel, spa/salon dan lain-lain.


Biaya OperasionalBiaya operasional menurut saya ada 2 yaitu biaya tetap dan biaya variable
Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah tetap setiap bulan dan tidak terpengaruh oleh turun naik naiknya jumlah konsumen/penjualan. Pada umumnya adalah biaya sewa per bulan, biaya pegawai, biaya penyusutan, biaya pemeliharaan, biaya keamanan dan biaya kebersiham
Biaya variable, yaitu biaya yang besar kecilnya sebanding dengan kenaikan/penurunan jumlah konsumen atau penjualan. Pada umumnya biaya pemakaian listrik, biaya air (jika air pam), biaya deterjen, biaya telpon

Harus dipertimbangkan juga diluar biaya operasional adalah :
Biaya marketing/promosi, yaitu biaya promosi usaha kita misal 6 bulan sekali, dengan brosur dan atau pemberian hadiah/cinderamata.
Biaya lain-lain, misal sumbangan dan biaya service kerusakan.

Return On Investment (ROI) dan Profit Margin

ROI menurut analisa diatas adalah 7,5 juta dibagi 40 juta adalah 18,75 % per bulan. Menurut saya terlalu besar. Ini dapat dilihat dari keuntungan bersih per kilonya.

Biaya cuci perkilo = 550.000 : 100 kilo = Rp. 5.500
Biaya produksi/kilo = 9 juta : 30 :100 kilo = Rp. 3.000
Laba bersih = Rp. 2.500
Profit Margin 2.500/5.500 = 45,45% per bulan (menurut saya terlalu besar) karena dengan kata lain, keuntungan perusahaan adalah 45,45% dari penjualan.

Nilai ROI dan profit margin yang terlalu besar terjadi karena penerimaan/penghasilan di mark-up tetapi biaya dikecilkan.

Struktur Pasar

Struktur pasar bisnis laundry kiloan mendekati pasar persaingan sempurna di mana hampir tidak ada hambatan masuk dan keluar dalam bisnis ini. (Free entry dan Free exit).
Ini harus menjadi perhatian, baik yang existing maupun yang hendak masuk. Dalam struktur pasar yang mendekati persaingan akan semakin banyak pemain yang masuk dalam pasar sehingga laba dan pangsa pasar semakin mengecil. Pada suatu saat pasar nanti akan mencapai titik jenuh. Di titik ini pemain-pemain yang berinovasi dan memberikan harga terbaik dengan pelayanan sempurna akan bertahan. Yang lainnya mati. Siapkah anda ?

Catatan :
Analisis ini hanyalah alternative pandangan agar calon investor berhati-hati. Keputusan untuk tetap berbisnis tetap ditangan investor
(signnet.blogspot.com)

Memulai Bisnis Loundry

Bagaimana memulai bisnis laundry? Mulai dari modalnya, perincian biaya untuk membeli alat dan fasilitas yang harus dipenuhi, hingga perkiraan pengeluaran per bulan dalam bisnis laundry dan keuntungannya. Selain itu, jika ingin ber-partner apa saja kriteria partner bisnis yang baik dan dapat dipercaya? Jika kita tak sanggup membeli alat atau fasilitas berat seperti mesin cucinya, apakah bisa menyewanya?

Di Indonesia ada beberapa jenis usaha yang masih termasuk ke dalam kategori bisnis laundry alias cuci-mencuci baju.

Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu.

Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian tanpa dicuci secara biasa.
Usaha jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.

Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).

Nah, bila Anda menginginkan bisnis laundry untuk kelas menengah yang bisa terjangkau seluruh lapisan, mari kita lihat persiapan apa saja yang harus dilakukan.

Pertama, modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan buangan air kotor.

Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa dilakukan di tempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.

Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih murah.

Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.
Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan mesin pengering cucian.

Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian.

Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral untuk mencuci pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk mencuci, dan 1 orang lagi untuk setrika pakaian.

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran Jepang.

Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi nominal tak terlalu besar.

Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah.

Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat.

Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha ini. Salam usaha!

Konsultan: Aidil Akbar Madjid, MBA, CFE®, CFP®, RFC®, Wealth Planner™, Pakar Ekonomi Mikro & Keluarga, Chairman, IARFC (International Association of Registered Financial Consultants) Indonesia

SUN LAUNDRY

SUN LAUNDRY
Memberikan layanan yang variatif serta mampu memenuhi kebutuhan berbagai sektor seperti: kost-kostan, rumah tangga, hotel, apartemen, dan pabrik.

SUN LAUNDRY

paham akan pentingnya waktu yang Anda miliki, oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi: direpotkan dengan cucian yang banyak takut pakaian kehujanan dan belum kering mengangkat dan mengantar cucian sampai ke laundry, sehingga waktu Anda akan lebih bermanfaat berkat pelayanan yang PRAKTIS

SUN LAUNDRY
mempunyai tenaga berpengalaman dalam pelayanan laundry serta didukung dengan teknologi mesin cuci terbaru dikelasnya. Selain teknologi mesin tersebut, Sun Laundy menggunakan bahan kimia (sabun, pelicin, pewangi, dsb.) terbaik yang biasa digunakan oleh hotel berbintang dan laundry kelas atas.

Berkat hal tersebut, pakaian Anda kami jamin BERSIH, WANGI, RAPI, LICIN.

Meski dengan kualitas yang baik dan terkesan mahal, Sun Laundry tetap memposisikan harga yang bersahabat untuk semua kalangan karena harga yang Sun Laundry berikan sangat EKONOMIS Anda pun tak perlu khawatir pakaian rusak, hilang, dan atau tertukar karena Sun Laundry memberikan GARANSI untuk pakaian Anda.

Terima kasih telah membaca dengan baik.

Hormat kami,
Management Sun Laundry